Kura-kura darat terbesar asli Indonesia
Ada yang tau negara kita punya kura-kura darat asli Indonesia. Ada dua jenis kura-kura darat asli Indonesia yaitu kura-kura kaki gajah atau Emys (Manouria emys) dan Forsteni atau bisa disebut Baning Sulawesi (Indotestudo forstenii)
Kura-kura kaki gajah/ baning coklat/ emys (Manouria emys)
MANOURIA EMYS EMYS
Biasa disebut Asian Forest Tortoise/ si Kaki Gajah. Salah satu kura besar di asia yang ditemukan di Sumatra dan di Kalimantan. Ukuran maksimal mencapai 60-70cm, konon mampu 80cm.
Makanan adalah semua hijauan yang terserak di lantai hutan, umbi-umbian dan buah. Terutama hijauan atau buah yang banyak mengandung air termasuk sukulen, kaktus, dan gulma.Tapi tidak menutup kemungkinan akan memakan bangkai.
Jam makan di pagi sejak matahari terbit hingga terik dan sore hingga terbenam. Kecuali di musim hujan terutama gerimis.
Hanya kura si kaki gajah yang bersarang meletakkan telurnya di serasah sampah hutan bagai buaya. Dan beberapa hari ditungguinya.
*sumber Hari Prajitno
Untuk tempat pemeliharaan Emys bisa berupa kotak berukuran 3m x 3m dengantinggi 80cm -1m, perlu di ketahui emys mempunyai tenaga yang kuat dan ahli kabur yang hebat jadi kandang usahakan dari bata semen jangan pagar bambu. Sediakan area kubangan atau kolam dangkal tapi lebar agar emys bisa berendam jika cuaca panas, tumpukan jerami atau daun kering untuk bersembunyi dan bertelur, goa dan tempat teduh untuk beristirahat.
Emys bertelur tidak dengan menggali lubang dan meletakkan telur seperti kura pada umumnya tapi membuat gundukan sampah. Masa inkubasi telur sekkitar 3 bulan.
Kura-kura kaki gajah/ baning coklat/ emys (Manouria emys)
MANOURIA EMYS EMYS
Biasa disebut Asian Forest Tortoise/ si Kaki Gajah. Salah satu kura besar di asia yang ditemukan di Sumatra dan di Kalimantan. Ukuran maksimal mencapai 60-70cm, konon mampu 80cm.
Makanan adalah semua hijauan yang terserak di lantai hutan, umbi-umbian dan buah. Terutama hijauan atau buah yang banyak mengandung air termasuk sukulen, kaktus, dan gulma.Tapi tidak menutup kemungkinan akan memakan bangkai.
Jam makan di pagi sejak matahari terbit hingga terik dan sore hingga terbenam. Kecuali di musim hujan terutama gerimis.
Hanya kura si kaki gajah yang bersarang meletakkan telurnya di serasah sampah hutan bagai buaya. Dan beberapa hari ditungguinya.
*sumber Hari Prajitno
Untuk tempat pemeliharaan Emys bisa berupa kotak berukuran 3m x 3m dengantinggi 80cm -1m, perlu di ketahui emys mempunyai tenaga yang kuat dan ahli kabur yang hebat jadi kandang usahakan dari bata semen jangan pagar bambu. Sediakan area kubangan atau kolam dangkal tapi lebar agar emys bisa berendam jika cuaca panas, tumpukan jerami atau daun kering untuk bersembunyi dan bertelur, goa dan tempat teduh untuk beristirahat.
proses bertelur |
telur emys |
Emys rentan terhadap parasit dalan pencernaan, tapi ada beberapa orang mengklaim parasit(cacing) dalam pencernaan emys justru malah membantu pencernaan emys itu sendiri.Jadi untuk membasmi menghilangkan sepenuhnya parasit jelas tidak mungkin makaa kita hanya bisa berusaha menekan jumlah parasit dalam percenaan emys. Pemberian obat cacing manusia (c*mbantr*n) tidak disarankan karena termasuk obat keras meskipun hasilnya cukup ampuh mengeluarkan parasit dalam tubuh emys. Tapi jika salah dalam pemberian dosis bisa fatal yang berujung kematian emys. Hal yang paling sederhana yang bisa dilakukan adalah pemberian pakan berupa daun talas dan pepaya beserta bijinya kedua menu tersebut bisa menekan jumlah parasit dalam tubuh emys, daun talas beserta batang bisa diberikan sering-sering selama emys mau disarankan menu diganti-ganti agar emys tidak bosan, untuk pepaya bisa 1 atau 2 minggu sekali, tidak perlu tiap hari karena kotoran emys bisa encer atau mencret.
Belum ada Komentar untuk "Kura-kura darat terbesar asli Indonesia"
Posting Komentar