Fenomena Ular Cobra




 TobiasSetya--Ahir-ahir ini marak diberitakan tentang fenomena "serangan" ular cobra.

Sebenarnya bukan serangan tapi lebih tepatnya adalah penemuan banyaknya ditemukan anakan/baby ular cobra, ular dengan nama naja sputatrix atau cobra Jawa yang penyebarannya meliputi Jawa Bali sampai Nusa tenggara.

Fenomena ular cobra ini tentunya salah satu peringatan yang serius karena selain ular kobra adalah hewan melata yang sangat berbisa dan mematikan, fenomena ini adalah salah satu indikasi ketidak seimbangan rantai makanan.

Kebiasaan ular cobra betina akan bertelur dan akan mengalamai masa inkubasi kurang lebih selama tiga bulan dan menetas menjelang musim penghujan.

Dan musim ini keberhasilan menetas bayi ular kobra mungkin pada tingkat yang tinggi, bisa jadi prosentase penetasan lebih dari 50%.

Selain karena faktor alam yang mendukung prosentase keberhasilan penetasan, faktor predator pemangsa telur dan bayi ular

Contoh predator ular cobra antara lain adalah biawak, biawak suka dengan telur, telur cobra dan bayi cobra adalah menu kesukaan, namun sekarang biawak banyak berakhir dalam bentuk rica-rica (makanan)

Predator cobra selanjutnya adalah garangan, sejenis musang berwana coklat gelap konon katanya garangan kebal terhadap bisa ular cobra.

Predator selanjutnya adalah burung hantu. Saat ini keberadaan burung hantu sangat lah sedikit. Kebanyakan berada dalam sangkar atau pasar burung.

Dengan berkurang nya predator ular ini maka tugas dari para predator untuk menekan perkembangan ular tidak ada sehingga ular sebagai predator puncak rantai makanan otomatis tidak memiliki pemangsa lagi sehingga populasi meningkat.

Terlepas dari permasalahan diatas yang sangat kompleks sekarang saya akan beri tips mencegah ular memasuki rumah.


  1. Bersihkan rumah, rapikan dan buang barang tidak berguna, barang yang berserakan dan bertumpuk-tumpuk menjadi tempat favorit ular bersembunyi.
  2. Tempat yang bersih juga tidak akan disukai tikus, tikus adalah salah satu makanan favorit ular.
  3. Sering sering mengepel lantai dengan cairan pembersih, ular tidak menyukai aroma  cairan pembersih lantai.
  4. Taburkan beberapa kapur barus disekitar rumah
  5. Menaburkan garam disekitar rumah tidak akan berpengaruh. Ular tidak takut garam.
  6. Jika anda nampak ular cobra sebaiknya anda menghubungi pemadam kebakaran untuk menangkap ular tersebut.


Semoga kita selalu bisa menjaga keseimbangan alam dan terhindar dari musibah.Tobias Setya

Belum ada Komentar untuk "Fenomena Ular Cobra"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel