Doa Neno Warisman menuai pro kontra

Neno Warisman kini sedang hangat dibicarakan pasca munajat 212 di Monas Jakarta pada tanggal 21 Februari 2019.
Neno Warisman ketika membacakan doa pada Munajat 212

Hal tersebut terkait dengan doa yang dibawakan oleh Neno Warisman yang menuai banyak pro dan kontra.

Beberapa netizen mengklaim bahwa doa tersebut mengandung unsur politik. Mereka menilai bahwa doa yang dibawakan Neno sungguh tidak pantas.

Doa tersebut tidak seharusnyadiucapkan karena memang berbeda keaadaan ketika perang Badar.

Pun juga begitu ada pihak yang pro dengan Neno.

 Nabi   juga pernah berdoa seperti itu pada saat perang Badar.

Pada saat acara munajat 212 kemaren dia diberi kesempatan untuk membacakan puisi dan doa.

" Jangan jangan Engkau tinggalkan kami dan tak memenangkan kami. Karena jika Engkau tidak memenangkan, kami khawatir ya Allah, kami khawatir ya Allah, tak ada lagi yang menyembah-Mu"


...Bismillah..Doa Neno mungkin cuma mengutip doa Nabi, sehingga terdengar sangat tidak nyaman(apalagi yang tidak ikut acara munajat). Mungkin beliau(Neno) merasa situasi saat ini seperti perang Badar pada pemilu ini. Hidup mati umat islam Indonesia sungguh sangat ditentukan pada perhelatan pemilu presiden 2019 April besok. Jangan terlalu mudah diadu domba.

Telaah kalimat:
" jika Engkau tidak memenangkan, Kami khawatir tak akan lagi ada yang menyembah-Mu"
Makna khawatir artinya resah/gelisah akan suatu dampak buruk
Itu doa concern dari seorang muslim yang bertaqwa.
Beda kalimatnya jika mengancam.
Jika Engkau tidak memenangkan, maka kami tidak menyembahmu lagi.

Jelas ya..

Belum ada Komentar untuk "Doa Neno Warisman menuai pro kontra"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel